PENGENALAN BUKU DAN KEISTIMEWAANNYA

"An-Naba' Al-Azim" (Berita Besar) adalah karya paling terkenal dari Allamah Dr. Muhammad Daraz. Buku ini telah menjadi pengenal seumur hidup Daraz, dan generasi demi generasi mengenal Daraz melalui karya ini. Buku ini layak disebut sebagai kebanggaan zaman kita dalam penulisan.

Keistimewaan buku ini terletak pada dua faktor utama:

1. KETERIKATAN DENGAN AL-QURAN

Buku ini berkait erat dengan Al-Qur'an Al-Majid yang terpelihara, dan keikhlasan pengarang dalam menyusunnya memiliki pengaruh besar dalam penerimaan pembaca terhadapnya.

2. KEPRIBADIAN PENGARANG

Dr. Daraz adalah seorang Muslim yang kuat imannya dengan ikatan permanen terhadap Al-Qur'an Al-Karim. Beliau membaca enam juz dari Al-Qur'an setiap hari. Beliau adalah:

- Sahabat akrab dan pencinta Al-Qur'an yang penyayang

- Pembimbing dengan cinta, penjelas dengan hujah

- Berperikemanusiaan zahid dan tenang

- Beriman yang kuat dan mendalam

- Jauh dari dunia dan kemegahannya

- Menyibukkan diri dengan amal shalih yang kekal

- Ketika menyendiri, selalu berdzikir atau membaca kitab Allah

Seluruh karya ilmiah Daraz berkisar tentang Al-Qur'an dan dalam pelayanannya. Dalam ceramahnya di radio tentang Al-Qur'an, terdengar hati yang berdebar berbicara dengan pemahaman mendalam tentang kitab yang dicintainya.

PENGARUH AL-QURAN PADA GAYA DAN TULISAN

Pengaruh Al-Qur'an sangat mendalam terhadap gaya tulisan dan ekspresi Syaikh Daraz. Contohnya dalam perkataan dari An-Naba':

"Pernahkah kamu melihat empat tahapan yang ditempuh Al-Qur'an dalam berdakwah kepada Bani Israil, bagaimana ia mengurutkannya tahap demi tahap, dan bagaimana ia berjalan dalam setiap tahapannya langkah demi langkah? Kembalikanlah pandangan sekali lagi kepada tahapan terakhir ini, untuk melihat bagaimana ia menggunakan posisinya untuk mewujudkan dua tujuan yang berbeda, dan menjadikannya mata rantai penghubung antara dua maksud yang berjauhan..."

Demikianlah Syaikh Daraz melanjutkan dengan gaya dari orang yang Al-Qur'an telah bercampur dengan hati dan akalnya, terwarnai dengan kosakatanya, mengambil cahaya-cahayanya sehingga tampak dalam bukunya yang tertulis.

Hal ini juga terlihat dalam surat pribadinya. Beliau menulis dengan gaya puitis yang mendalam, memadukan perasaan mendalam dengan ungkapan-ungkapan yang bernuansa Qur'ani. Ketika berbicara tentang rindu dan kehilangan, beliau menulis:

"Demi Allah, sungguh kenangan tentangmu telah membuatku terjaga di tempat tidurku... Namun tahukah aku, apakah dari hikmah meninggalkan sebagian jika tidak dapat meraih keseluruhan?! Begitulah seharusnya keterikatan dengan Al-Qur'an! Dan begitulah 'An-Naba'' muncul."

Demikianlah pengaruh Al-Qur'an bukan hanya pada isi buku, tetapi juga pada gaya, emosi, dan cara penyampaian pesan.

UPAYA PENYEMPURNAAN EDISI KEDUA

Buku ini telah dicetak beberapa kali dengan pujian kepada Allah. Editor, Amr Subhi Ali Asy-Syarqawi, telah melakukan pembaruan dan penyempurnaan berdasarkan sejumlah koreksi dari para pembaca mulia. Upaya penyempurnaan dilakukan melalui lima langkah utama:

PERTAMA: PENAMBAHAN MUKADIMAH BARU

Editor menambahkan lima mukadimah:

a) Memperkenalkan Syaikh pengarang dengan merangkum maksud-maksud biografinya, sebagai respons pembaca yang menginginkan hal ini

b) Merangkum maksud-maksud buku dan memaparkan dalil-dalilnya tanpa detail, agar sesuai dengan kalangan pembaca yang lebih luas dan membantu mereka memahami benang merah buku

c) Menjelaskan sikap kelompok-kelompok Islam terhadap Al-Qur'an dan dalil-dalil akal untuk menafikan perubahan dari Al-Qur'an, agar Muslim mengetahui kesepakatan umat tentang keagungan kitab ini

d) Meringkas buku "Madkhal ila Al-Qur'an" karya Daraz, karena terkait dan melengkapi aspek-aspek buku ini

e) Mencantumkan mukadimah Daraz untuk buku "Az-Zahirah Al-Qur'aniyyah" karya Malik bin Nabi, karena terkait dengan topik

KEDUA: KOREKSI TEKS BERDASARKAN CETAKAN TERBAIK

- Mengandalkan cetakan "Dar Ats-Tsaqafah" sebagai asli karena paling sedikit kesalahannya

- Mengoreksi beberapa teks dari cetakan "Dar Al-Qalam" dengan perhatian Syaikh Mustafa Fadliyah

- Menggunakan cetakan "Dar Taibah" dengan koreksi Syaikh Abdul Hamid Ad-Dakhakhini

KETIGA: TAKHRIJ ULANG HADITS-HADITS

Melakukan takhrij (penelusuran sumber) lengkap terhadap semua hadits dalam buku ini secara komprehensif.

KEEMPAT: PENJELASAN UNGKAPAN SYAIKH

Menjelaskan apa yang mungkin menjadi masalah atau memerlukan penjelasan dari perkataan Syaikh Daraz.

KELIMA: PENAMBAHAN CATATAN PINGGIR

Menambahkan ungkapan-ungkapan penjelasan pada margin buku untuk kandungan paragraf-paragraf, tanpa mencampur tangan pada inti buku.

DEDIKASI DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Editor mempersembahkan karya ini kepada orang yang pertama menyebutkan nama Syaikh Daraz kepadanya dan memperkenalkannya dengan buku ini: gurunya yang kedudukannya seperti ayahnya, Abu Abdullah Ahmad bin Ahmad Al-Aisawi.

Editor berharap agar:

- Allah menerima karya ini dengan penerimaan yang baik

- Bermanfaat bagi penuntut ilmu dan para ahlinya

- Pembaca memberitahukan jika menemukan kesalahan atau saran perbaikan

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga karya ini menjadi sumbangan yang bermanfaat dalam memahami dan menjaga Al-Qur'an Al-Karim.

Diterjemahkan oleh: Muhamad Abid Hadlori