Saya mohon kepada pembaca agar jangan melihat bab mana pun dari buku ini sebelum melihat tanggal penulisannya; karena tidak semua yang ada di dalamnya adalah milik "Ali Ath-Thanthawi" yang menulis pendahuluan ini, bahkan setiap bab di dalamnya adalah milik "Ali Ath-Thanthawi" yang ada pada tanggal tersebut.

Maka penulisnya bukanlah satu orang, melainkan sekelompok orang dalam satu pribadi, dan demikianlah halnya dengan setiap manusia.

Dan setiap dari "penulis-penulis" ini memiliki pendapat dan perasaannya sendiri, dan saya merasakan—ketika meninjau bab-bab buku ini sebelum mengirimkannya ke percetakan—bahwa banyak dari pendapat dan perasaan ini adalah hal-hal yang sekarang saya ingkari dan tolak.

Tidaklah mengherankan jika seseorang mengubah satu pendapat dengan pendapat lain dalam satu tahun, dan satu perasaan dengan perasaan lain, lalu bagaimana mungkin pendapat dan perasaan saya tidak berubah sedangkan saya menulis di surat kabar dan majalah selama tiga puluh dua tahun tanpa putus? Meskipun demikian, saya memiliki hal-hal yang tidak pernah saya ubah sama sekali dan tidak akan saya ubah insya Allah; yaitu bahwa saya selalu melawan penjajahan dan pendukungnya, para pembantunya, dan budak-budaknya, selalu memuliakan bahasa Arab dan keindahannya, kejayaannya, dan kefasihannya, dan selalu bersama Islam, kaidah-kaidahnya, akhlaknya, dan adab-adabnya.

Dan tulisan saya yang telah dicetak mencapai lebih dari sepuluh ribu halaman, jika engkau saring dengan teliti, engkau tidak akan menemukan di dalamnya—dengan puji syukur kepada Allah—satu baris pun yang berisi penjilatan kepada para penguasa zalim, tidak ada satu baris pun yang meremehkan bahasa Arab, dan tidak ada satu baris pun yang menyimpang dari Islam. Dan ada hal lain; yaitu bahwa saya tidak pernah berada dalam partai, kelompok, atau organisasi mana pun, dan pena saya tidak pernah untuk organisasi, kelompok, atau partai mana pun.

Sungguh dahulu saya menulis di surat kabar pada masa Prancis, dan saya mengatakan apa yang tidak ada orang dari kaum nasionalis yang berani mengatakannya lebih dari itu. Dan ini bukan klaim tanpa bukti, melainkan kenyataan yang buktinya ada di surat kabar masa itu, di "Fata Al-Arab", "Al-Muqtabas", "Al-Qabas", "Alif Ba", "Al-Ayyam", "Al-Yaum", "An-Nashr", "An-Naqid", "Al-Jazirah". Dan sungguh saya menyeru persatuan negeri-negeri Arab pada hari ketika di Damaskus ada negara, di Aleppo ada negara, di As-Suwayda ada negara, dan di Latakia ada negara, dan setiap negara memiliki perbatasan, pemerintahan, dan pemimpin!

Dan selanjutnya,

Dahulu saya ingin menjadikan pendahuluan ini sebagai biografi saya, sesuai kebiasaan para pengarang dahulu dan sekarang dalam menulis biografi diri mereka, terutama karena tema buku ini adalah "Aku", kemudian saya memilih untuk menjadikan hal itu sebagai tema buku yang akan saya tulis segera—jika Allah memberi taufik—dengan judul "Kenangan Setengah Abad", agar ruang pembahasan di dalamnya lebih luas, dan agar lebih menarik dan bermanfaat.

Dan saya memohon kepada Allah agar memberi taufik kepada saya untuk menulisnya dan memberi kemampuan kepada saya untuk itu, dan agar tidak merampas dari saya bagian pahala atasnya dan atas semua yang saya tulis, dan agar menjadikannya termasuk ilmu yang bermanfaat.

Dan pahala adalah satu-satunya yang akan kekal, sementara kekaguman akan lenyap dan harta akan hilang, dan akan kembali ke tanah semua yang keluar dari tanah.

Dan sungguh satu doa untukku setelah kematianku, dari pembaca yang hadir hatinya bersama Allah, lebih bermanfaat bagiku daripada seratus artikel dalam ratapan untukku dan seratus upacara peringatan untukku, karena doa ini untukku sedangkan artikel dan upacara peringatan untuk penulisnya dan para pembicanya, dan si mayit tidak mendapat apa pun darinya.

Dan saya mohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.

Diterjemahkan oleh: Muhamad Abid Hadlori