Penulis rahimahullah berkata: Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khattab berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ("Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang ditujunya.") Hadits ini disepakati keshahihannya, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Ini adalah hadits pertama dalam kumpulan karya Imam Nawawi rahimahullah, yang dikenal dengan Arba'in Nawawi. Para ulama rijal (perawi hadits), para ahli hadits dan fuqaha (ahli fikih) setelahnya sepakat bahwa Imam Nawawi adalah seorang imam yang mulia, zahid (sederhana), wara' (takut berbuat dosa), seorang ahli fikih dan hadits. Beliau diakui keagungan dan keutamaannya dalam ilmu, dan memiliki banyak karya yang Allah jadikan bermanfaat bagi para penuntut ilmu, baik dalam bidang fikih seperti kitab Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, dan saya tidak yakin ada ensiklopedia fikih yang menyamai kitab ini, kecuali mungkin kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah dalam mazhab Hanbali.

Beliau juga memiliki kitab Raudhatu Thalibin dalam fikih Syafi'i, Syarah Muslim, dan Riyadhus Shalihin yang memuat hadits-hadits dari Nabi penutup para nabi dan rasul, shalawat Allah dan salam atasnya. Semuanya benar-benar menjadi rujukan dalam bidangnya.

Kitab yang terkenal di kalangan masyarakat dengan nama Arba'in Nawawi ini dinisbatkan kepada penulisnya, Imam Nawawi, yang dinisbatkan ke Nawa, sebuah daerah yang termasuk wilayah Golan di Damaskus. Beliau tumbuh di sana, kemudian belajar di Damaskus yaitu di Masjid Umawi, dan beliau juga melakukan perjalanan ke berbagai negeri untuk belajar. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikannya dan karya-karyanya bermanfaat.

Diterjemahkan oleh: Muhamad Abid Hadlori