Ini adalah bagian yang berharga, berisi 40 Hadits yang dikumpulkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqolani Rodhiyallahu ‘Anhu tentang keharoman mencela seorang Muslim, merusak kehormatannya, mencari-cari kesalahannya, dan mengikuti aurot (aib)nya.

Sesungguhnya Alloh Ta’ala menjaga kehormatan seorang Muslim, dan menguatkan dalam menjaganya, dan sangat mengharomkannya, serta melarang merusaknya, merusak kehormatannya, menyebarkan ucapan buruk tentangnya, menyebarkan tuduhan kepadanya, dan menyakitinya tanpa haq (kebenaran).

Hadits ke-1: Mengagungkan Kehormatan Muslim

Hadits ke-2: Bahaya Pemimpin yang Menipu Rakyat

Hadits ke-3: Keutamaan Hakim yang Adil

Hadits ke-4: Bahaya Memberikan Amanah kepada Orang yang Tidak Tepat

Hadits ke-5: Larangan Keras Mengangkat Pemimpin Karena Nepotisme

Hadits ke-6: Bahaya Lisan yang Menjerumuskan ke Neraka

Hadits ke-7: Larangan Mengimami Sholat Bagi Orang yang Dibenci Jamaah

Hadits ke-8: Sifat Buruk yang Mencegah Masuk Surga

Hadits ke-9: Akibat Berdebat di Jalan yang Batil

Hadits ke-10: Ancaman bagi Orang yang Berdebat Tanpa Ilmu

Hadits ke-11: Menolong Orang Zholim

Hadits ke-12: Akibat Memukul Tanpa Hak

Hadits ke-13: Larangan Membawa Kabar Buruk (Namimah)

Hadits ke-14: Keutamaan Membela Kehormatan Muslim

Hadits ke-15: Ancaman bagi yang Berkata Dusta

Hadits ke-16: Dosa Zholim dan Memutuskan Silaturahim

Hadits ke-17: Hukum Mencela Muslim

Hadits ke-18: Keharoman Mencari-Cari Aib Muslim

Hadits ke-19: Kedudukan Malu dalam Iman

Hadits ke-20: Menyakiti Muslim adalah Menyakiti Nabi dan Alloh

Hadits ke-21: Orang yang Paling Buruk di Hari Kiamat

Hadits ke-22: Bahaya Menyebar Aib Sendiri

Hadits ke-23: Kejujuran dan Kebohongan

Hadits ke-24: Menyakiti Mukmin adalah Berbuat Bahtera

Hadits ke-25: Larangan Menyakiti Tetangga

Hadits ke-26: Ancaman bagi Orang Bermuka Dua

Hadits ke-27: Lidah Api bagi Pembohong

Hadits ke-28: Ancaman bagi Orang yang Bermuka Dua

Hadits ke-29: Hukuman Mengkafirkan Muslim

Hadits ke-30: Larangan Menyakiti Tetangga Sekalipun Kecil

Hadits ke-31: Berkata Kotor Menodai Sesuatu

Hadits ke-32: Kepemimpinan di Tangan yang Tidak Berhak

Hadits ke-33: Jangan Remehkan Seorang Muslim

Hadits ke-34: Ilmu dan Kaum Muda vs. Kaum Tua

Hadits ke-35: Jaminan Surga

Hadits ke-36: Larangan Marah

Hadits ke-37: Larangan Meminta-minta Tanpa Kebutuhan

Hadits ke-38: Akibat Meminta-minta Tanpa Kebutuhan

Hadits ke-39: Hukuman Meminta-minta

Hadits ke-40: Larangan Berlebihan dalam Meminta

Hadits ke-41: Keharoman Darah, Harta, dan Kehormatan Muslim

Hadits ke-42: Seluruh Muslim Dihormati

Hadits ke-43: Hukum Mencela dan Memerangi Muslim

Hadits ke-44: Ancaman bagi Pengumpat dan Pencela

Hadits ke-45: Hukuman bagi yang Memulai Perkelahian Lisan

Hadits ke-46: Siapa yang Dinamakan Orang Bangkrut

Hadits ke-47: Hakikat Seorang Muslim

Hadits ke-48: Mencela Mukmin adalah Menuju Kehancuran

Hadits ke-49: Sifat-sifat yang Tidak Dimiliki Mukmin

Hadits ke-50: Akhlak Mulia Nabi

Muqoddimah Peneliti

Ditulis oleh: Abdul Majid bin ‘Amr Jum’ah.

Penerjemah: Nor Kandir