Di antara para imam yang agung, mulia, dan utama ini adalah Abu Al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim bin Abdul Salam Ibnu Taimiyah Al-Harrani, yang lahir pada tahun 661 H dan wafat pada tahun 728 H. Beliau terkenal dengan gelar Taqiyuddin dan Syaikhul Islam, ulama yang luas ilmunya, pemahaman yang mendalam, pembaharu yang semua cabang ilmu tunduk kepadanya dan semua sisi hikmah patuh kepadanya. Sesungguhnya beliau telah bangkit menghadapi fitnah-fitnah ini dengan sebaik-baik, sesempurna-sempurna dan selengkap-lengkap pendirian. Kami bersaksi di hadapan Allah tentang hal itu.

Beliau, semoga Allah Ta'ala merahmatinya, tidak pernah berhenti dalam semua keadaannya, baik malam maupun siang, secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, bebas maupun dipenjara, dari menolong kebenaran, membela syariat, menyingkap syubhat, dan membungkam lawan. Di antara bentuk jihadnya adalah jihad dengan pena, karena beliau adalah salah satu dari umat yang paling banyak menulis dan mengarang, hingga para murid beliau setelahnya dan para penulisnya tidak mampu menghitung semua kitab-kitabnya.

Dan di antara karya yang ditulisnya dengan penanya yang mengalir adalah kitabnya yang mulia "Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah", sebuah matan ringkas yang dibangun di atas ayat dan hadits dalam susunan dan urutan yang menakjubkan. Beliau mengumpulkan di dalamnya akidah-akidah Ahlus Sunnah dengan ungkapan yang paling mudah dan isyarat yang paling ringkas. Meskipun ukurannya kecil, beliau tidak meninggalkan satu pun perkara ganjil atau langka dari pokok-pokok akidah kecuali menyebutkannya. Oleh karena itu, para ulama setelahnya menerimanya dengan baik dan menjadikannya sebagai tujuan untuk penjelasan-penjelasan akidah dan hafalan-hafalan sunnah mereka, dan hal itu sangat layak untuknya.

Sesungguhnya saya, dengan pujian, taufik, kebaikan anugerah, dan keagungan nikmat Allah, telah menyelami keajaiban-keajaiban matan ini dan menjelaskan sebagian darinya untuk beberapa murid, serta memberikan banyak catatan pinggir yang dibangun di atas pokok-pokok dan kaidah-kaidah. Saya juga telah melihat sebagian besar penjelasan-penjelasannya yang telah dicetak. Beberapa murid telah memberitahu saya bahwa catatan-catatan dan komentar-komentar ini harus dikeluarkan kepada masyarakat sebagai bentuk manfaat bagi umat dan partisipasi dalam menyebarkan ilmu-ilmu Salaf. Dan bahwa catatan-catatan khusus pada sampul dan pinggiran kitab saya ini tidak boleh tetap terkurung dalam lembaran-lembaran khusus, tetapi harus ditampakkan ke cahaya dan dilihat oleh mata agar manfaatnya dapat terwujud dan kebaikannya dapat tersebar luas.

Perkataan mereka itu mendapat penerimaan di dalam diri saya. Maka saya meninjau kembali catatan-catatan dan komentar-komentar ini, menambahkan yang serupa atau lebih, dan inilah saya menyampaikannya kepada Anda, berharap kepada Allah Yang Maha Tinggi agar memberi manfaat dengannya kepada laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa, orang umum dan khusus, dan agar membukakan untuknya dada, membuka pemahaman padanya, dan menuliskannya sebagai amal saleh yang diterima, bermanfaat, dan diberkahi. Saya menamainya "Al-La'ali Al-Bahiyyah fi Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah" (Mutiara-Mutiara yang Indah dalam Penjelasan Akidah Wasithiyyah).

Diterjemahkan oleh: Muhamad Abid Hadlori