Sesungguhnya petunjuk Nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam dalam masalah ziarah kubur merupakan petunjuk yang paling indah dan istimewa, meliputi amalan ibadah kepada Allah dan berbuat baik kepada manusia.

Inilah yang dipraktekkan oleh Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya sehingga ziarah kubur mereka benar-benar memiliki arti yang istimewa dan membawa barakah. Namun, tatkala umat semakin jauh dari petunjuk Nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam tentang ziarah kubur maka barakah yang diidamkan tersebut seakan sulit rasanya, bahkan tidak mustahil bila yang didapatkan adalah murka, karena mereka menerjang rambu-rambu larangan tanpa terasa!!

Dari sinilah, hati kami terdorong untuk menulis sebuah tulisan secara praktis dan ilmiyyah berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan sunnah shahihah serta penjelasan ulama, khususnya ulama madzhab Syafi’i1, agar ziarah kubur kita benar-benar sesuai dengan ajaran agama sehingga membawa barakah dan pahala, bukan malah membawa murka.

Kami yakin bahwa pembahasan ini dan dengan metode ini sangat penting sekali dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita, lebih-lebih pada zaman kita sekarang yang bertebaran virus syubhat dan syahwat di mana-mana. Semoga Allah merahmati Al-Hafizh Ibnu Jama’ah al-Kinani asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mengatakan: “Hendaknya bagi seorang yang ingin mengarang karya tulis untuk memilih suatu pembahasan yang manfaatnya besar dan sangat di butuhkan oleh manusia, lebih baik lagi bila pembahasan tersebut belum pernah dibahas sebelumnya, dengan memilih kata-kata yang jelas, tidak terlalu panjang sehingga mem- bosankan dan tidak juga terlalu ringkas sehingga kurang memuaskan”.

Hanya kepada Allah 'Azza wa Jalla kita memohon agar tulisan ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat bagi manusia. Saran dan kritik pembaca sangat kami
nantikan demi kebaikan kita bersama.