Anak perempuan itu anugerah yang istimewa. Allah menyebut anak perempuan lebih dahulu daripada anak laki-laki dalam ayat-Nya yang berbunyi,
لِّلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Asy Syura : 49)
Anak perempuan itu memang istimewa. Bahkan ada sahabat yang bernama Wasilah bin Asqo' radhiyallahu 'anhu sampai-sampai menuturkan,
"Sesungguhnya diantara keberkahan seorang wanita ialah bisa melahirkan anak perempuan terlebih dahulu sebelum melahirkan anak laki-laki, karena Allah lebih dahulu menyebutkan anak perempuan.”
Sebegitu istimewanya anak perempuan, Ibnu 'Athiyyah rahimahullah dalam tafsirnya Al Muharrar Al Wajiz sampai-sampai menerangkan,
"Allah memulai dengan menyebutkan anak perempuan dalam rangka memuliakan perempuan, supaya ada perhatian untuk melindungi dan berbuat baik kepada anak perempuan." (Tarbiyatul Aulad Fii Dhouil Kitaabi was Sunnah, hal.8)
Anak perempuan memang istimewa. Butuh perhatian lebih untuk dididik, dilindungi dan dikasihi. Oleh karenanya, di antara bentuk syukur dan upaya kami untuk mendidik anak perempuan yang baru saja semalam Allah karuniai, maka kami berusaha menerjemahkan buku “Rokaaiz Fii Tarbiyatil Abna” ini. Selain terjemah dari risalah ringkas Syaikh Abdurrazzaq ini, kami berikan pula catatan-catatan tambahan, yang harapannya makin membuka mata kita akan indahnya Islam dalam mengajarkan poin-poin penting dalam dunia pengasuhan.