Nabi Ibrahim Khalilullah ‘Alaihis Salam disebut dalam Al-Qur’an sebagai waffa (yang menyempurnakan janji), karena Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam selalu menyempurnakan semua yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, seperti perintah untuk; berkhitan, membangun Baitullah, menyembelih anaknya dan perintah-perintah berat yang lainnya. Adapun Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dirikanlah shalat karena Rabb-mu dan berqurbanlah” (QS. Al-Kautsar : 2). Perintah berqurban tidak hanya ditujukan untuk Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, namun juga ditujukan untuk umat beliau. Shalat harus dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, demikian pula menyembelih qurban juga harus dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam berqurban seorang muslim hendaknya berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik, yang mampu dilakukannya. Berqurban harus dilakukan di atas ketaqwaan, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya menerima qurban dari orang-orang yang bertaqwa. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk berqurban yang terbaik agar diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga kehadiran buku sederhana ini bermanfaat bagi segenap kaum muslimin.