Di antara adab ada yang mustahab (dianjurkan) dan ada juga yang makruh (dibenci atau tidak disukai). Di antara adab juga ada yang wajib dilakukan dan ada juga yang diharamkan. Ada juga adab yang mubah (boleh-boleh saja dikerjakan). Ini semua akan dijelaskan Saat membacanya.

Di antara yang harus disebutkan di sini, bahwasanya para ulama salaf dan khalaf tidak meninggalkan masalah ini tanpa tulisan. Bahkan mereka menulis risalah dan buku- buku yang tidak terhitung jumlahnya. Di antara buku yang amat terkenal adalah Kitab Zaad Al-Ma’ad, karya lbnul Qayyim Al-Jauziyyah, Kitab Al-Aadab Asy-Syariyyah karya Ibnu Muflih, Kitab Ghidza Al-Albab karya As-Safarini, dan kitab-kitab lain.

Dan aku berkehendak untuk meringkas beberapa ungkapan mereka, dan mempresentasikan aspek adab itu dengan metode yang lebih mudah difahami, tanpa bertele-tele kecuali jika kondisinya membutuhkan hal itu.

Sebagai penutup dari pendahuluan ini, sesungguhnya kesempurnaan amat jarang ditemukan, dan sampai kepadanya amat sukar dilakukan. Oleh karena itu, jika pembaca budiman menemukan kesalahan, maka betulkanlah, dan jika mendapatkan kekurangan, maka sempurnakanlah. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia- nyiakan pahala orang-orang yang melakukan perbaikan.