Umur kita adalah modal kita dalam perjalanan pulang untuk kembali kepada Allah Ta'ala. Ketika hari, bulan, dan tahun semua berlalu, maka hilang dari sebagian diri kita. Oleh karena itu, seorang muslim harus mengetahui hakikat waktu dalam pandangan islam, bahwa datangnya tahun baru, atau bulan baru berarti hilangnya sebagian diri kita. Seharusnya seorang muslim tidak gembira dengan datangnya tahun baru, apalagi hura-hura karena senang dengan datangnya tahun baru. Pahami, bahwa hakikatnya diri kita semakin dekat dengan akhirat dan jauh dari dunia ini.