Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa seorang mukmin tidak dapat melihat Rabb-nya dengan mata kepalanya ketika ia masih hidup di dunia. Ahlus Sunnah juga meyakini bahwa melihat Allah dalam mimpi adalah haq dan dapat terjadi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi melihat Allah dalam bentuk yang paling indah. Ketika Allah meletakkan Tangan-Nya di antara kedua pundak Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi tenang, dipenuhi dengan petunjuk dan pengetahuan. Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh Allah. Ada beberapa amalan yang menyebabkan dosa dan kesalahan pelakunya diampuni oleh Allah. Ada pula amalan yang menyebabkan pelakunya ditinggikan derajatnya oleh Allah. Buku ini merupakan syarah dan fawaid dari hadits qudsi tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi melihat Allah. Semoga kehadiran buku ini bermanfaat bagi segenap kaum muslimin.