Sesungguhnya Allah Jalla wa Alaa berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia,
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا * إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun." (QS. Maryam: 79-60)
▫️ (Maka datanglah sesudah mereka...) yakni sepeninggal orang-orang shalih dari kalangan para nabi beserta pengikutnya. Mereka menunaikan berbagai kewajiban yang Allah tetapkan atas mereka, tidak melewati batasan-batasan-Nya, merealisasikan segala perintah-Nya Jalla wa Alaa, dan menjauhi segala larangan dan pelanggaran. Maka datanglah suatu kaum yang jelek beserta keturunannya setelah mereka.
▫️ (...yang menyia-nyiakan shalat) Jika shalat sudah ditinggalkan oleh mereka, maka terlebih lagi pada kewajiban lainnya. Karena shalat merupakan tiang tonggak agama ini, sebaik-baik amalan para hamba, pertama kali yang akan dihisab pada hari kiamat, dan ia sebagai pembeda antara Islam dengan kekufuran, iman dengan kemunafikan.
▫️ (...dan memperturutkan hawa nafsunya) inilah sebab mereka menyia-nyiakan shalat, mereka menyambut berbagai ajakan syahwat dunia dan kelezatannya, mereka puas dengan kehidupan dunia dan merasa tenteram dengannya.
▫️ (maka mereka kelak akan menemui al Ghay) mereka akan menemui keburukan dan kerugian pada hari kiamat.
Sebagian ahli tafsir mengatakan, "Al Ghay adalah nama suatu lembah di neraka, sangat dalam, sangat panas, dan makanannya sangat busuk.
Siapa mereka ini, wahai kaum muslimin....
Mereka adalah orang-orang yang menyia-nyiakan dan meninggalkan shalat, kita memohon perlindungan kepada Allah dari kehinaan, kerugian, dan keburukan.