Inilah cetakan kedua dari kitab kami berjudul “Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriah” yang telah dicetak 10 tahun lalu oleh Pustaka Darul Ilmi, Jakarta. Alhamdulillah, kitab ini telah mendapatkan sambutan yang menarik dan telah lama habis.
Sekarang, buku ini dicetak ulang oleh Pustaka al-Furqon dengan format baru dan direvisi. Dalam cetakan revisi ini banyak terdapat perubahan, tambahan, pembenahan dari cetakan sebelumnya sebagaimana diketahui oleh orang yang mau membandingkannya.
Al-Qadhi Abdurrahim al-Baisani rahimahullah pernah menulis surat kepada al-Ashfahani ketika meralat suatu ucapannya, “Saya berpendapat, bahwa tidak ada seorang pun yang menulis sebuah kitab kecuali besoknya dia berkata, ‘Seandainya tempat ini diubah niscaya akan lebih baik. Seandainya ditambah dengan begini maka akan lebih bagus. Seandainya ini dikedepankan niscaya akan lebih baik. Seandainya yang ini dibuang maka akan lebih indah.’ Semua ini merupakan bukti yang kuat bahwa manusia adalah makhluk yang serba kurang.”
Itulah sifat karya anak manusia, pasti tak ada yang sempurna. Sungguh benar Imam asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mengatakan, “Allah enggan untuk menyempurnakan sebuah kitab kecuali hanya kitab-Nya (al-Qur’an) saja.”
Pada kesempatan kali ini, sesuai dengan judul dan isi buku ini, izinkan kami mengajak saudara pembaca; Mari, kita hijrah menuju kalender Hijriah, karena:
1. Kalender Hijriah ditetapkan berdasarkan musyawarah para sahabat, yang merupakan generasi terbaik umat ini, bersama Khalifah Umar bin Khaththab Radhiyallahu'anhu. (Al-Bidayah wa an-Nihayah 3/206, Ibnu Katsir)
2. Kalender Hijriah berkaitan erat dengan banyak ibadah, seperti; puasa Ramadhan, ‘Idul Fitri, ‘Idul Adh-ha, hari Arafah, puasa ‘Asyura, puasa Bidh (13, 14, 15) setiap bulan, dan masih banyak lagi.
3. Sudah pernah diusulkan kepada para sahabat untuk menjadikan kalender Masehi sebagai standar, tetapi mereka menolaknya. Mereka lebih memilih kalender Islam dengan standar hijrah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah karena peristiwa tersebut adalah momentum bersejarah untuk kebangkitan Islam. (At-Tarikh al-Hijri, karya Dr. Zaid bin Abdul Karim az-Zaid)
Akhirnya, kami berdoa kepada Allah agar menjadikan buku ini bermanfaat bagi kaum muslimin dan menambah ilmu dan iman mereka, sebagaimana kami memohon kepada Allah agar menjadikan karya sederhana ini sebagai tabungan pahala bagi kami kelak di akhirat. Amin.
