Cita-cita tertinggi seorang mukmin sejati adalah menginjakkan kaki di surga, karena itu merupakan kesuksesan hakiki. Namun surga itu barang dagangan Allah yang teramat mahal dan jalan menuju ke sana banyak ujian yang menghadang.
Maka seorang mukmin hendaknya berusaha semaksimal mungkin di dunia ini. “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”
Kita di dunia ini hanya sebentar, tapi sebentarnya kita di dunia menentukan nasib kita di akhirat kelak. Dan nasib kita di akhirat ditentukan dengan akhir kita di dunia ini.
Kita tidak boleh putus asa dan tidak boleh juga besar kepala. Dan jangan terlena dengan gemerlapnya dunia, jangan pernah mengatakan “Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga,” karena kita tidak tahu kapan Allah 'Azza wa Jalla akan mencabut nyawa kita dan bagaimana ending kehidupan kita. Tapi yang jelas ending kehidupan kita adalah potret perjalanan hidup kita dan manusia akan dimatikan sesuai kehidupannya.
Berikut ini goresan singkat untuk pengingat diri agar meraih husnul khatimah dan happy ending yang mengesankan. Semoga bermanfaat.