Cinta dan kasih sayang tidak akan mungkin terwujud diantara kita ketika hati kita tidak bersih dari noda. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ yang masyhur tentang pentingnya menata hati, beliau ﷺ bersabda:
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)

Demikian pula Nabi ﷺ pernah mengatakan:
“Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sampai hatinya lurus, dan tidak akan lurus hati seorang hamba sampai lurus pula lisannya.” (HR. Ahmad: 13071 dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib: 2554)

Dan dalam hadits yang lain juga, Nabi ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki bejana dari penduduk bumi, dan bejana Rabb kalian adalah hati hamba-hamba-Nya yang shalih, dan hati hambaNya yang paling dicintai Allah adalah yang paling lembut dan jernih.” (Hilyatul Auliya’ 6/97, Musnad Syamiyyin 2/19 dan dihasankan Al 
Albani dalam Shahihul Jami’ 2163.)

Memiliki hati yang bersih dari segala noda dan kotoran adalah kenikmatan yang sangat tinggi, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Kelezatan apa yang lebih indah dari bersihnya hati dan selamatnya hati dari noda-noda?. Ia terisi dengan cinta kepada Allah dan beramal sesuai syariat-Nya. Adakah kehidupan yang hakiki di dunia ini melainkan kehidupan hati yang selamat, selamat dari kotoran syirik, bid’ah, maksiat kepada Allah, bersih dari permusuhan, pertengkaran, iri hati dan lain sebagainya”. (Ad-Da’ wa ad-Dawa’ hlm. 84)

Berikut pembahasan tentang menggapai hati yang bening agar kita saling mencintai antar sesama. Semoga bermanfaat.