Saya akui bahwa tulisan-tulisan tentang Sîrah Nabawiyyah (biografi Nabi ﷺ) sangat banyak. Upaya untuk itu sangat besar. Di berbagai masa, terlalu banyak karya di bidang itu. Keutamaannya juga sangat besar. Secara umum, semua sisi Sîrah Nabawiyyah telah dibahas dalam bentuk pelajaran, sastra, dan ilmu pengetahuan. Semua orang yang menulis dan mengarang tema ini telah ikut berperan di dalamnya. Mereka menjadikan umat manusia cinta kepada Sîrah Nabawiyyah, menyajikannya dengan berbagai macam gaya penulisan, dalam berbagai bahasa, dan untuk berbagai macam kalangan.
Seiring dengan pengakuan, rasa terima kasih, dan doa saya untuk orang-orang yang terlebih dahulu terjun di bidang Sîrah Nabawiyyah ini, saya ingin sekali bergabung dalam barisan mereka. Semoga kaki ini mendapatkan tempat berpijak dalam barisan itu —sebagaimana makmum berdiri di belakang imam— di belakang Nabi Muhammad ﷺ, Sang Imam pemimpin para rasul.
Saya memandang bahwa menulis tentang sîrah Nabi Muhammad ﷺ dapat mewujudkan kebahagiaan. Saya berharap bisa bergabung dalam barisan-barisan yang panjang di belakang Sang Manusia Pilihan, Muhammad ﷺ. Semoga saya meraih syafa’at dan mendapatkan kesempatan untuk berjumpa beliau. Itulah harapanku kepada Allah.
Ketika menelaah Sîrah Nabawiyyah atau menulis tentangnya, hal itu menyebabkan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ dalam setiap keadaan dan amal perbuatannya. Kemudian kamu akan merasakan cinta yang berlipat ganda dalam hati. Kamu akan merasakan spirit keimanan sehingga ia semakin bertambah kuat dan yakin. Sirah beliau dekat dengan kehidupan manusia, mudah dicerna dan diterapkan. Semua manusia bisa meneladani beliau. Tidak hanya untuk kelompok, bangsa, atau lapisan tertentu.
Hal terpenting yang mendorong saya untuk menulis tema Sîrah Nabawiyyah adalah kecintaan kepada Rasulullah ﷺ dan rasa ingin mendekatkan diri kepada Allah. Inilah kemuliaan yang saya banggakan, saya inginkan, dan saya sampaikan berulang-ulang. Lebih dari itu, harapanku dengan mencintai Allah dan mencintai Rasul-Nya adalah agar aku bisa mereguk air dari telaga Rasulullah ﷺ dengan izin dan rahmat Allah Ta'ala.
Saya ingin berbagi manfaat kepada siapa pun yang membaca sîrah. Saya berupaya menempuh metode tertentu dalam menulis buku ini. Saya ingin membantu kaum Musliminin para pembaca sîrah Nabi Muhammad ﷺ untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah apa adanya tanpa dibumbui tambahan-tambahan.
Pada awalnya, buku ini berjudul Rasûlullâh wa Khâtam an-Nabiyyîn, terdiri dari 5 jilid dan sudah mencakup keseluruhan sîrah. Setiap jilid ada pembahasan tema tertentu.
Banyak rekan saya tercinta yang meminta saya untuk meringkasnya agar mudah dibaca dan mudah diterjemahkan. Akhirnya, saya menyuguhkan ringkasan ini di hadapan Anda. Itu terwujud setelah berijtihad dan mengamati manakah yang masih dipertahankan dan mana yang harus dicoret dari buku aslinya, dan disertai perbaikan-perbaikan lainnya.
Untuk buku ringkasan ini, saya gunakan metode yang sama seperti metode pada buku asli. Pijakannya adalah mengambil manfaat dari sumber-sumber as-Sunnah yang riwayat-riwayatnya berkaitan dengan sîrah dan mendahulukannya daripada yang lain, terutama yang bertalian dengan hukum-hukum syariat. Saya menyebutkannya di catatan kaki dengan rinci.
Saya berusaha untuk memadukan antara penyebutan peristiwa dan pemahamannya serta mengambil manfaat dari pelajaran-pelajarannya dalam kehidupan manusia secara umum dan kehidupan kalangan manusia tertentu. Saya juga menampakkan aspek-aspek peradaban, nilai-nilai kemanusiaan, tata kelola pemerintahan yang terkandung dalam Sîrah Nabawiyyah.
Saya juga menyinggung pembahasan tentang sistem pemerintahan Islam, peletakan pondasi negara Islam, nilai-nilai pembangunan dan pembentukan masyarakat madani pada era kenabian. Pembahasan tentang bagaimana Nabi ﷺ menebarkan nilai-nilai tersebut ke dalam masyarakat; bagaimana keberhasilan dan keunggulan beliau dalam mengatur masyarakat sehingga menjadi pelita bagi kemanusiaan dan tata kelola masyarakat dunia seluruhnya.
Seandainya tidak ditakdirkan mendapat kemuliaan untuk melihat Rasulullah ﷺ, saya berharap tidak luput dariku kemuliaan menyertai sîrah dan kehidupan beliau melalui lembaran-lembaran buku, denyut pena, luapan cinta dan perasaan. Kemudian semua itu disajikan untuk kaum Mukminin yang mencintai beliau dan untuk siapa pun yang ingin mengenali beliau.
Meskipun zamannya sudah jauh, saya merasakan kedekatan dengan Rasulullah ﷺ dan keterikatan dengan zaman di mana kemanusiaan dibebaskan dari belenggu paganisme sehingga umat manusia mengesakan Allah, tunduk, dan menghamba kepada-Nya. Saya ingin pembaca yang budiman pun menyertai saya dalam merasakan perasaan-perasaan ini.
Di sini saya merasa berkewajiban untuk mempersembahkan limpahan terima kasih dan penghormatan kepada yang mulia Dr. Ali bin Ibrahim bin Hamad an-Namlah, yang telah memotivasi saya untuk bekerja keras dalam menyelesaikan buku ini. Beliau juga memotivasi saya untuk meringkas buku Rasûlullâh wa Khâtam an-Nabiyyîn yang diterbitkan dalam 5 jilid sehingga menjadi buku yang saat ini berada di tangan Anda. Saya banyak mengambil manfaat dari catatan-catatan beliau. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan pahala yang paling baik. Saya pun berdoa untuk setiap orang yang memberikan bantuan dalam menyelesaikan buku ini dan menyebarkannya.