Sungguh benar apabila para ulama diibaratkan dengan bintangbintang di langit, sebab bintang memiliki tiga faedah:
1. Penerang kegelapan
2. Perhiasan langit
3. Lemparan bagi setan yang mencuri kabar langit.
Demikian halnya para ulama, mereka memiliki tiga sifat tersebut; mereka penerang kegelapan dan kebodohan, perhiasan di muka bumi, dan lemparan bagi setan yang mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan dan membuat perkaraperkara baru dalam agama dari para pengekor hawa nafsu.
Di antara deretan para ulama tersebut insya Allah adalah Imam Muhammad bin Idris asySyafi’i yang namanya tidak asing lagi bagi kita semua, karena Allah telah mengangkat derajat beliau dan mengharumkan nama beliau sampai detik ini.
Imam Syafi’i adalah termasuk sosok ulama pembaharu agama yang mengajak manusia untuk kembali kepada alQur’an dan Sunnah serta meninggalkan ilmu kalam/filsafat. Oleh karena itu, setiap karya beliau bertaburan dengan ayatayat dan haditshadits dengan ditunjang oleh dalildalil akal dan bantahan kepada setiap yang menyelisihinya.
Nah, termasuk nikmat Allah kepada penulis pada saat ini adalah menyumbangkan salah satu tulisan sederhana tentang ilmu Imam Syafi’i yang kita berdo’a kepada Allah agar menjadikan tulisan ini ikhlas karena mengharapkan pahala Allah dan bermanfaat bagi semua.