Kalaulah bukan jasa para ulama yang menulis kitab di setiap bidang keislaman, niscaya kita tidak akan paham tentang ilmu-ilmu keislaman. Dengan terbukukannya hadits-hadits dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, dengan adanya kitab-kitab semisal shohih bukhori, shohih muslim, sunan abu dawud, sunan at-tirmidzi, sunan ibnu majah, sunan an-nasai, dan yang lainnya merupakan sarana untuk terjaganya ilmu keislaman dari penyelewengan dan penyimpangan. Begitu pula dengan adanya kitab-kitab tafsir, semisal tafsir ath- thobari, ibnu katsir dan yang lainnya dapat tersampaikan makna suatu ayat kepada kita. Dan masih banyak lagi faedah-faedah menulis yang lainnya, sehingga bisa menjadikan kita termotivasi untuk menulis suatu ilmu walaupun tidak harus bertujuan menjadikannya buku. Setidaknya menulis faedah-faedah agar terikat dan mudah untuk dipelajarinya kembali.
Didalam buku ini juga kami sertakan kiat-kiat agar semangat menulis, beberapa kisah para ulama yang bisa dijadikan teladan untuk menulis, adab-adab dalam menulis, membukukan dan mempublikasikan tulisan, serta diakhiri suatu bab tentang keterbatasan bukanlah masalah untuk berhenti menulis.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Dan sungguh, nasehat sangatlah bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Alloh berfirman: ”Berilah peringatan, sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang beriman.” [QS Adz- dzariyat (51) ayat 55]