Kitab Nawâqidhul Islâm yang disusun oleh Mujaddid abad ini banyak disyarah oleh ulama tetapi semua berbahasa ‘Arab dan sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, begitu juga syarah-syarah turut diterjemahkan. Saya pun memandang perlu ikut serta dalam amal agung ini dengan mensyarahnya menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti orang pribumi dengan ungkapan yang ringkas, padat, dan selalu disertai dalil pada setiap pembahasan. Saya berusaha mencukupkan satu atau dua dalil yang paling mengena dan mencukupi tanpa berpanjang lebar. Tujuan semua ini untuk mendekatkan pribumi kepada Al-Qur`an dan as-Sunnah juga untuk menjelaskan bahaya 10 pembatal keislaman ini yang banyak terjadi di tengah umat Islam.