Keyakinan pada takdir Allāh adalah salah satu rukun iman di antara rukun-rukun iman (arkān al-īmān) yang enam. Seseorang belumlah dikatakan beriman jika tidak mengimani takdir Allāh, sekalipun dia meyakini kelima rukun iman yang lain. Bahkan segenap amal salatnya, puasanya, hajinya, sedekahnya, dan seluruh amal ibadahnya, tidak akan diterima oleh Allāh jika dia belum beriman pada takdir dengan keimanan yang benar.