Di antara contoh kesempurnaan agama Islam adalah pembahasan tentang keluarga dan rumah tangga. Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi ﷺ yang berbicara tentang konsep untuk mewujudkan rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Rahmah. Islam menjelaskan secara rinci akan hak dan keawajiban semua pihak sehingga rumah tangga mendatangkan kebahagiaan dunia hingga akhirat.

Barangsiapa yang ingin belajar bagaimana akhlak kepada keluarga dan romantisme kepada pasangan maka belajarlah kepada Nabi ﷺ, karena beliaulah manusia yang sudah mepraktekkannya dan beliaulah sebaik-baik teladan. Jangan belajar romantic dari drakor atau sinetron karena itu hanyalah romantis semu yang sekadar akting dan dibayar saja, belum tentu dalam dunia nyata.

Seorang muslim wajib meneladani Nabi ﷺ dalam hal ini. Wajib berbuat baik kepada keluarga hingga ia menjadi orang yang paling dicintai oleh keluarganya. Imam Malik rahimahullah pernah berkata:
“Seorang laki-laki hendaknya berbuat baik kepada keluarganya agar ia menjadi orang yang paling mereka cintai.” (Al Muntaqa Syarh Al Muwatha’ 7/212)

Data statistik menunjukkan bahwa angka perceraian di negeri kita Indoensia sangat mengerikan, dalam setahun terjadi kasus perceraian rata-rata antara 500 hingga 600 ribu kasus perceraian. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita belajar bagaimana akhlak Nabi ﷺ kepada keluarganya agar rumah tangga kita samawa hingga ke surga.