eBuku
1.551 Buku ditemukanPrinsip-Prinsip Ahli Sunnah Wal Jama’ah Terhadap Penguasa
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
By Ebook Sunnah
Sesungguhnya mendengar dan taat kepada penguasa termasuk pokok aqidah salafiah ahlus sunnah wal jama’ah. Tidak ada yang menyelisihi aqidah ini kecuali dapat kita pastikan bahwa dia orang yang jahil atau pengekor hawa nafsu. Cukuplah sebagai bukti akan hal itu, para ulama selalu mencantumkan pembahasan ini dalam kitab-kitab aqidah mereka. Lebih-lebih banyak sekali pada zaman sekarang ini pemikiran-pemikiran sesat tentang masalah ini, antara berlebihan dan meremehkan, yang dipelopori oleh kaum Khowarij dan Murjiah, sedangkan Ahli sunnah wal Jama’ah selalu bersikap wasathiyyah (pertengahan). Oleh karena itu, sangat penting sekali penjelasan tentang prinsip-prinsip agama Islam terhadap penguasa agar menjadi lentera bagi kaum muslimin dalam masalah ini. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan tulisan ini bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kaum muslimin semuanya.
Dzikir Pagi dan Petang dan Setelah Sholat Fardhu
Penulis: Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani , Abdullah bin Shalih al-Fauzan
By Ebook Sunnah
Berikut ini, kami hadirkan panduan dzikir pagi petang dan dzikir ba’da sholat secara ringkas dengan harapan membantu kaum muslimin untuk lebih mudah mengamalkannya. Untuk dzikir pagi petang kami nukilkan dari buku Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qohthoni dalam bukunya “Wirdu Shobah wal Masa Minal Kitab wa Sunnah”, sedangkan dzikir bada sholat fardhu kami nukilkan dari buku Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Fauzan berjudul “Al-Adzkar Ba’da Sholah Al-Maktubah Ma’a Syarhiha”.
Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut al-Qur’an dan Sunnah
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi , Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman
In Fiqih
By Ebook Sunnah
Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut al-Qur’an dan Sunnah
Pengeboman, Jihad Atau Terorisme?
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
By Ebook Sunnah
Wahai insan yang ingin mengenal Islam! Islam bukanlah agama teror, bukan perusak, bukan penyeru demonstrasi (unjuk rasa) dan menyebarluaskan kesalahan penguasa, seperti yang pernah dilakukan oleh orang yang mengaku beragama Islam tetapi tidak tahu ajaran Islam. Mereka menilai tindakan kekerasan mereka seperti pengrusakan, teror, bom bunuh diri, dan aksi iblis lainnya sebagai jihad membela agama Islam, padahal Islam mengingkarinya. Atau seperti yang diisukan oleh musuh Islam, dengan sengaja mereka menakut-nakuti orang Islam awam agar tidak mengikuti orang yang berpegang teguh dengan ajaran Islam yang benar. Karena itu, gampang saja mereka menuduhkan teroris kepada orang Islam yang berjenggot, bercelana cingkrang, istrinya berbaju hitam dan bercadar, atau aliran Wahabi ekstrem, dan kata-kata menjijikkan lainnya. Maka hendaknya kaum muslimin tidak tertipu dengan tindak kekerasan mereka dan fitnah yang muncul dari lisan musuh Alloh subhanahu wa ta'ala yang tercela. Hendaknya kaum muslimin memahami bahwa syariat Islam yang diturunkan kepada Rosululloh shallalahu 'alaihi wa sallam bukanlah seperti yang dilakukan oleh perusak, perusuh, dan penebar fitnah seperti di atas.
Bangga Dengan Jenggot
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
In Aqidah
By Ebook Sunnah
“Pak Jenggot, Kambing kibas, Jenggot naga, Teroris, dan seterusnya.” Demikian mungkin sebagian gelar dan julukan yang biasanya harus diterima oleh orang yang berjenggot pada zaman sekarang, karena memang orang yang berjenggot sangat asing sekali pada zaman sekarang, baik di lingkungan masyarakatnya, tempat kerjanya, sekolahnya, bahkan mungkin di tengah keluarganya!!. Demikianlah nasib jenggot, dia sekarang dianggap sangat tabu sekali, bahkan kerapkali dianggap sebagai ciri khas aliran sesat, teroris dan sebagainya, padahal “banyak sekali dalil-dalil yang menegaskan keharusan memelihara jenggot dan larangan mencukurnya, karena jenggot merupakan keindahan dan tanda kepriaan seseorang. Lucunya, mayoritas manusia zaman sekarang terbalik, mereka justru memanjangkan kumis dan mencukur jenggot atau menipiskannya, untuk menyelisihi petunjuk Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam, menyerupai musuh-musuh Allah subhanahu wa ta'ala, dan menghilangkan tanda kejantanan menuju tanda kewanitaan.
Hikmah Di Balik Musibah Gempa
Penulis: Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Luqman , Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
By Ebook Sunnah
Akhir-akhir ini, musibah datang secara silih berganti mengepung bumi pertiwi. Ada banjir, longsor, hilangnya pesawat, dan musibah lainnya. Tidakkah kita sadar bahwa ini adalah teguran dari Allah? Atau kita menganggap ini hanyalah faktor alam semata? Berikut ini kami sajikan ulasan ringkas seputar musibah bila telah datang menyapa, sebagai nasihat dan motivasi bagi yang tertimpa musibah dan sebagai bentuk tolong-menolong dengan sesama kaum muslimin.
Kritik Ilmiyyah Atas Pemikiran Dr. Quraish Shihab
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
By Ebook Sunnah
Sejak lama ada keinginan dalam hati ini untuk menulis tulisan yang menguak beberapa pemikiran berbahaya yang dilontarkan oleh Dr. Muhammad Quraish Shihab dalam karya-karyanya sebagai bentuk nasihat yang tulus untuk saudara-saudara kami agar tidak terjerembab dalam kubangan pemikirannya yang menyimpang, karena silau dengan popularitas nama dan kebesaran gelar yang disandangnya. Aduhai, kalau kita semua diam tidak menjelaskan masalah ini, lantas kapan orang jahil dapat mengerti?! Muhammad ibn Bundar pernah berkata kepada al-Imam Ahmad: “Wahai Abu Abdillah, sesungguhnya saya merasa berat hati untuk mengatakan ‘si fulan pendusta!!’.” Ahmad menjawab: “Seandainya kamu diam dan saya juga diam, lantas kapan orang yang jahil mengetahui mana yang benar dan mana yang salah?!!” Maka dengan bertawakkal kepada Allah, kami akan menyorot beberapa pemikirannya yang berbahaya berikut bantahannya secara ilmiyyah. Semoga hal ini difahami sebagai bentuk nasihat bukan sebagai celaan dan hinaan.
Menganal 5 Kaedah Dalam Fiqih
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
In Fiqih
By Ebook Sunnah
Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan manusia untuk ibadah. Dan agar ibadah diterima di sisi Allah subhanahu wa ta'ala maka harus dibangun di atas cahaya ilmu. Oleh karenanya, diantara ilmu penting yang hendaknya dipelajari adalah ilmu fiqih agar ibadah dan muamalah kita benar sesuai rambu-rambu Islam. Dan agar ilmu fiqih kita kuat dan tidak kropos maka harus dibangun di atas landasan yang kokoh. Di sinilah pentingnya kita mempelajari kaedah-kaedah fiqih. Al-Qorrofi mengatakan: “Setiap fiqih yang tidak dibangun di atas kaedah-kaida maka itu bukanlah fiqih yang sejati”. Syaikhul Islam juga mengatakan: “Seorang harus memiliki landasan pokok untuk menilai suatu permasalahan agar berbicara sesuai ilmu dan adil.” Beliau juga mengatakan: “Seorang mufti (ahli fatwa) harus pintar meletakkan permasalahan di atas kaedah-kaedah dan menerapkannya atas permasalahan tersebut”.
- Unggulan
Polemik Perayaan Maulid Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam
Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
In Aqidah
By Ebook Sunnah
Masalah perayaan maulid Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam merupakan polemik besar di kalangan kaum muslimin. Kitapun tidak boleh gegabah dalam menghukumi acara ritual yang semarak seperti ini. Namun yang perlu dicatat bagi setiap muslim yang menghendaki kebenaran adalah menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai hakim dalam setiap perselisihan. Tulisan ini hanyalah salah satu usaha kami untuk meringkas penjelasan ulama tentang masalah ini dengan harapan agar kaum muslimin mengetahui hakekat hukum masalah ini. Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar menampakkan kebenaran kepada kita dan memudahkan kita untuk menerima dan mengamalkannya.