Self-monitoring (pengawasan diri) memiliki peran penting dalam mengatur perilaku anak ke arah yang lebih baik, sehingga sang anak tidak akan melanggar peraturan.
Kesadaran ini merupakan benteng pertama bagi sang anak dalam menghadapi berbagai problematika dalam kesehariannya. Self-monitoring ini semakin kuat terpatri ketika sang anak semakin baik interaksinya dengan masyarakat.
Hal ini didasari karena keimanan yang tumbuh di dalam diri anak dan mendorongnya agar selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang di sekitarnya.
Bab ketiga membahas tentang pertanyaan-pertanyaan dan kendala-kendala yang dialami para ibu selama proses menumbuhkan perilaku Self-Monitoring terhadap anak-anak mereka. Kemudian, penulis menjawab setiap pertanyaan itu sesuai kapasitasnya. Jika benar, datangnya dari Allah semata, alhamdulillah. Jika ada yang salah, datangnya dari diri penulis pribadi dan dari setan.